Polling kumparan: 55,13% Tak Percaya AI soal Brasil Jadi Juara Piala Dunia

Selebrasi pemain Timnas Brasil usai mencetak gol ke gawang Timnas Korea Selatan pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion 974, Doha, Qatar. Foto: Annegret Hilse/REUTERS

Sebanyak 55,13 persen pembaca kumparan tak percaya soal prediksi AI (artificial intellegence/kecerdasan buatan) yang menyebut Brasil jadi juara Piala Dunia 2022. Persentase tersebut diperoleh berdasarkan polling kumparan yang diedarkan pada 24 November-8 Desember 2022.

Total ada 1.500 responden yang mengisi polling ini. Sebanyak 826 orang di antaranya menyatakan 'Tidak Percaya’. Ini berarti, hanya ada 674 orang atau 44,87 persen yang menyatakan ‘Percaya’ dengan prediksi AI soal Brasil menjadi juara Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan hasil penelitian dari Alan Turing Institute. Mereka menciptakan model AI artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan canggih yang diklaim mampu memprediksi hasil Piala Dunia 2022 yang saat ini berlangsung di Qatar.

Dengan mengumpulkan data yang menunjukkan hasil dan statistik setiap pertandingan internasional sejak 1872, serta peringkat resmi FIFA. Algoritma kemudian menggunakan statistik Bayesian untuk memprediksi skor yang paling mungkin terjadi untuk setiap pertandingan. Peneliti lalu bereksperimen dengan menguji AI memprediksi juara Piala Dunia di tahun-tahun sebelumnya, seperti 2014, 2008, 2002 dan seterusnya.

com-Artificial Intelligence. Foto: Shutterstock

Mereka kemudian bergerak untuk memprediksi juara Piala Dunia 2022. Setelah menelusuri daftar pemenang dari pertandingan Piala Dunia 2022 lebih dari 100.000 kali, AI memberi serangkaian prediksi, memberikan negara mana yang punya peluang besar sebagai juara.

Hasilnya, Brasil diprediksi menjadi negara berpeluang besar menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar, yakni sebesar 25 persen, disusul oleh Belgia dan Argentina. Sementara Prancis ada di posisi keempat dan Inggris di urutan kelima, diikuti oleh Spanyol, Belanda, Denmark, Portugal, dan Kroasia.

Tim mengatakan ada beberapa faktor lain yang tidak bisa dimasukkan ke dalam model AI ini, termasuk cuaca, penyesuaian zona waktu, dan penampilan dari masing-masing pemain, serta tentu saja, penalti.

Pemain Timnas Brasil Neymar berusaha melewati pemain Timnas Korea Selatan Lee Jae-sung pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion 974, Doha, Qatar. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS

Artinya, prediksi ini belum tentu benar. Sebab, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi permainan di lapangan. Termasuk, apakah pemain bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Qatar yang bisa memengaruhi performa setiap individu.

Tak hanya Alan Turing Institute, Oxford pun dalam prediksi matematisnya juga memprediksi Brasil akan keluar sebagai kampiun Piala Dunia 2022 di Qatar.

Secara persentase, Brasil memimpin dengan angka 14,72% untuk jadi juara, disusul Argentina dengan 14,36%. Lalu Belanda (7,84%), Spanyol (7,03%), Prancis (6,37 %), Belgia (6,31%), dan Portugal (5,60%) menyusul.

Timnas Brasil sendiri kini melangkah ke perempat final Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Korea Selatan di babak 16 besar, Selasa (6/12) dini hari WIB. 'Tim Samba' menang telak dengan skor 4-1.

Gol-gol kemenangan Brasil dicetak oleh Vinicius Junior (7'), Neymar (13'), Richarlison (29') dan Lucas Paqueta (36'). Sementara, gol Korsel dibukukan oleh Paik Seung-Ho (76').

Brasil akan berhadapan melawan Kroasia di babak perempat final, Jumat (9/12) malam WIB.